Jum’at Berkah di Pekanbaru
Sebagai seorang muslim hari jum’at adalah hari besar, hari baik dan hari yang penuh barokah. Hari jum’at memiliki banyak keutamaan bagi umat islam, oleh sebab itu banyak limpahan pahala kebaikan bagi mereka-mereka yang melakukan kebaikan di hari jum’at. Salah satu kewajiban pada hari jum’at adalah melaksanakan shalat jum’at dengan syarat dan ketentuan yang telah diatur dalam hukum syariat.
Pada saat saya melaksanakan shalat jum’at pertama di pekanbaru ada hal baik dan unik di masjid dimana saya melaksanakan shalat jum’at tersebut. Keunikan ini tentu tidak saya temui di kampung saya ketika saya melaksanakan shalat jum’at disana. Keunikan ini saya angkat karena menurut saya hal ini memiliki nilai kebaikan sebagai sebuah inovasi bagi pengurus-pengurus masjid terutama yang belum menerapkannya.
Keunikan ini tidak melekat terkait pelaksanaan shalat jumat nya namun keunikan ini melekat pada kotak infak yang berjalan di masjid tersebut. Pada saat saya berada di kampung, umumnya sebuah masjid hanya memiliki satu tujuan kotak infak atau ada banyak kotaknya namun tujuan infak tersebut hanya satu yaitu ke masjid saja.
Hal tersebut sebetulnya tidak salah dan tidak menjadi masalah, namun ketika saya menyaksikan di pekanbaru ada hal yang berbeda, saya menilainya sebagai sebuah inovasi positif yang dilakukan oleh para pengurus masjid di sini. Keunikan kotak infak di tempat saya shalat jum’at ini adalah masjid menyediakan kotak infak dengan berbagai tujuan dengan menyekat-nyekat kotak infak yang cenderung lebih panjang bentuknya yang terbuat dari kaca transparan.
Kotak infak tersebut diberikan label tujuan infak mulai dari untuk anak yatim, dhuafa, masjid dan remaja masjid. Pengurus masjid setiap jum’at juga melaporkan penggunaan dana dari masing-masing tujuan kotak infak tersebut. Adanya berbagai macam tujuan infak berdasarkan label yang melekat pada kotak infak tersebut tentu sangat memudahkan jamaah untuk menentukan tujuan infaknya walaupun sebetulnya semua tujuan itu mulia dan baik.
Adanya label kotak infaq tersebut tentu juga akan memudahkan pengurus masjid dalam mentasarufkan infaq para jamaah pada hal-hal yang tepat dan sesuai peruntukannya. Selain itu adanya label tersebut juga dapat memberikan layanan prima kepada para jama’ah dalam menginfakkan hartanya dijalan Allah dan sesuai dengan keinginan para jamaah yang berinfak.
Hal demikian tentu dapat ditiru oleh para pengurus masjid terutama masjid-masjid yang telah memiliki skala inkam infaknya yang besar dan para pengurusnya aktif dalam pengelolaan masjid. Sebab para jama’ah yang berinfak sangat menunggu apa yang diinfakkan kembali sebagai sebuah nilai kebaikan. Bukan dana infak masjid malah didepositokan agar jumlahnya banyak, sebab ini adalah dana umat yang peruntukannya juga untuk umat.
Wallahu A’lam
Pekanbaru, 25 Maret 2022
Nur Kholis, M.Pd.
BACA ARTIKEL TERKAIT
Guru Terbaik adalah Kegagalan
Pendahuluan Artikel ini saya tulis, bukan untuk mengajak pembaca menjadi orang-orang yang gagal, namun saya ingin mengajak pembaca untuk melihat dari sudut pandang agama islam ketika seseorang bertemu dengan kegagalan yang dihadapi dalam menggapai keinginan atau yang...
Nikmat Yang Tergadaikan
Nikmat Yang Tergadaikan Sebagai salah satu hasil produk “cah ndeso asli”, membuat saya selalu mengukur dan membandingkan setiap hal yang saya alami dengan hal-hal yang berkaitan atau yang saya rasakan ketika saya berada di kampung. Ada banyak hal yang saya tertawakan...
Makna Kehidupan yang Terlupakan
Makna Kehidupan yang Terlupakan Saat sedang melakukan maintenance printer yang biasa saya gunakan terkadang saya harus mengorbankan banyak tisu untuk mengelap tinta cartridge yang belepotan, maklum saya bukan ahlinya dalam hal tersebut, tentu resiko utamanya adalah...