Keluarga Berencana Keluarga Bahagia
Keluarga merupakan sebuah kekayaan yang tidak dapat dirupiahkan. Nampaknya bahasa ini tidaklah terlalu berlebihan mengingat peranan penting keluarga dalam segala hal untuk setiap anggota keluarganya. Pada sisi yang lain keluarga merupakan akar dari segala corak kehidupan seseorang, hal ini tentu saja mengindikasikan bahwa keluarga memiliki nilai keistimewaan yang luar biasa melebihi nilai rupiah itu sendiri.
Keluarga memiliki peran besar untuk membangun pondasi yang kokoh pada setiap anggotanya. Keluarga yang memiliki peranan penting terhadap anggota keluarganya dengan nilai positif tentu saja keluarga yang terencana. Bukan keluarga yang setiap jalan berlayarnya hanya mengikuti aliran air saja.
Keluarga tak ubahnya sebuah tempat pembibitan, jika di tempat tersebut dilakukan perawatan dan pemberian suplemen yang baik tentu saja akan menghasilkan bibit yang unggul dan hal ini juga berlaku untuk sebaliknya. Bermula dari pendidikan keluarga inilah setiap orang membawa bekalnya untuk bersosialisasi dengan kehidupan luar dalam menjalani aktivitas kehidupannya sebagai makhluk sosial.
Tak jarang hal ini menimbulkan sebuah problematika bagi orang-orang yang tak cukup bekal untuk bersosialisasi, hal ini tentu saja bermula dari pembekalan yang tidak cukup baik dari sebuah keluarga lebih-lebih keluarga yang tak terencana. Gagasan keluarga berencana sebetulnya telah lama digaungkan oleh pemerintah melalui BKKBN dengan tujuan mensejahterakan keluarga, dengan semboyannya “Dua Anak Cukup”.
Namun semboyan inilah yang sering disalah pahami bagi sebagian masyarakat, terutama masyarakat yang berpegang teguh pada ungkapan “Banyak Anak Banyak Rezeki”. Lantas apakah ungkapan tersebut memiliki esensi yang salah kaprah? tentu saja tidak, akan tetapi letak kesalahan itu dapat dilihat dari tidak adanya rencana yang baik dari sebuah keluarga yang ingin memiliki banyak anak.
Realita seperti ini sangat banyak terjadi di masyarakat dan ironisnya lagi hal ini banyak terjadi pada masyarakat dengan kekuatan ekonomi menengah ke bawah. Pada dasarnya memang betul bahwa setiap anak yang lahir membawa rezekinya masing-masing sebagaimana yang telah digariskan oleh Tuhan.
Akan tetapi hal ini tidaklah serta merta mengindikasikan bahwa ketika sebuah keluarga yang memiliki banyak anak dan tidak terencana akan mampu mencukupi secara keseluruhan dari setiap hal yang dibutuhkan oleh anak-anaknya, baik dari keluarga yang berekonomi mampu lebih-lebih dari keluarga yang berekonomi tidak mampu.
Tidak adanya sebuah rencana yang baik dalam membangun sebuah keluarga merupakan sebuah kepikunan dini yang tentu saja hal tersebut akan menimbulkan banyak masalah yang tidak pernah diduga sebelumnya. Melihat kenyataan inilah pemerintah menginginkan rakyatnya sejahtera dan bahagia melalui program BKKBN “Dua Anak Cukup”.
Langkah ini diambil pemerintah bukan serta merta untuk mengingkari ungkapan “Banyak Anak Banyak Rezeki” akan tetapi titik tekannya lebih mengarah pada perencanaan keluarga yang matang agar sebuah keluarga memiliki tolok ukur kebahagian yang lebih terarah.
Setidaknya ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan oleh seseorang dalam membangun sebuah keluarga yang bahagia Penjelasanya ialah sebagai berikut:
Pertama, buatlah rencana jangka panjang maupun jangka pendek terhadap keberlangsungan kehidupan keluarga anda. Rencana inilah yang akan anda gunakan sebagai pijakan dalam melangkah kedepan, sebab tanpa adanya sebuah rencana anda tak ubahnya berjalan dengan mata terpejam yang tentu saja mengakibatkan langkah yang tak terarah dan kebahagian keluarga akan jauh didapatkan.
Kedua, buatlah skala prioritas terhadap keberlangsungan keluarga anda, pastikan bahwa setiap anggota keluarga menikmati fasilitas keluarga seperti kasih sayang dan lain-lain. Ketika ada seorang anggota keluarga yang tidak merasakan fasilitas keluarga tentu saja nilai kebahagian keluarga tersebut akan berkurang.
Ketiga, jalinlah komunikasi yang baik antar anggota keluarga, jangan sampai keluarga anda terasa seperti keluarga orang lain. Adanya komunikasi yang baik antar anggota keluarga tentu saja akan menyumbang kebahagian sebuah keluarga begitu juga sebaliknya.
Semoga Bermanfaat…
Wallahu A’lam